Jaringan olahraga ESPN milik Walt Disney Co menolak penayangan iklan dari rumah sakit Katolik Cardinal Glennon di St Louis, Missouri lantaran disebut menggunakan kata ‘Tuhan’ dan ‘Yesus’ yang dianggap berbau keagamaan. Akibatnya, berbagai kelompok Kristen menyerukan kecaman atas tindakan tersebut.
Tak tahan menghadapi kecaman, pihak ESPN segera menarik pernyataan dan bersedia menayangkannya. Melalui pesan tertulis, pihak ESPN menyampaikan akan terlebih dulu memeriksa konten iklan tersebut.
“Kami akan kembali memeriksa iklan dari rumah sakit anak Kardinal Glennon dan memutuskan untuk menerima permintaan komersial aslinya,” ujar pihak ESPN, seperti dilansir Hollywoodreporter.com.
Alasan penggunaan kata ‘Tuhan’ dan ‘Yesus’, oleh pihak ESPN, disebut tidak sesuai dengan peraturan penerimaan iklan jaringan olahraga ini, yang menolak iklan berbau politik, keagamaan dan iklan dengan tujuan tertentu.
Namun pada akhirnya, iklan rumah sakit Kardinal Glennonberdurasi 30 detik itu dapat diterima lantaran merupakan sebuah pesan harapan kepada ribuan komunitas dan anak-anak sakit yang mungkin tidak dapat menikmati liburan dan Natal.
Rumah Sakit Cardinal Glennon merupakan pusat rumah sakit Katolik khusus anak-anak. Berkenaan dengan hari Natal, rumah sakit membuat iklan untuk memberi pesan Natal bagi setiap anak. Meski dalam perjalanannya, sempat menghadapi penolakan. Namun dengan itu, kita harusnya tetap memiliki pengharapan, sebab Tuhan Yesus pun pernah ditolak dan dihina pada saat Dia tergantung di kayu Salib.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Peluang Usaha Wisata 'Low Budget' di Akhir Tahun
6 Bekal Penting Sebelum Pindah Kerja ke Luar Kota
Teh Hijau, Si Antioksidan Kaya Manfaat
Trafalgar Square, Jantung Kemeriahan Natal di London
Tak Ada Cemara, Palem pun Jadi Pohon Natal di Queensland
Bahagianya Pangeran George Kecil di Natal Pertamanya
Kenapa TIME Pilih Paus Fransiskus Jadi Tokoh Tahun 2013?
Tb Ace: TV Harus Hindari Tayangan Humor dan Joget Seronok
Homefront, Perjuangan Sang Ayah Lindungi Putri Tercinta
Sumber : iklan,rumah sakit Katolik,Cardinal Glennon,penolakan,ESPN